Monday, February 20, 2012

Sekilas Mengenai Kehidupan 'Sastra' Ane...

Post kali ini gue mengikuti jejak temen gue (Jos P - SiputCupu - Cek blognya!).

Kehidupan per-'sastra'-an gue dimulai ketika gue bisa ngebaca buku. Percaya atau gak, semenjak SD gue suka banget baca a - i - u - e - o. Misalkan ada kata ba-ha-sa, gue bakal baca jadi ba-bi-bu-be-bo , ha-hi-hu-he-ho dan sa-si-su-se-so. Entah kenapa gue jadi demen ngebaca begitu, setiap gue menemukan satu huruf mati yang sebelahnya huruf vocal (b-a) gue akan langsung spontan baca dan ulang terus menerus. Itu berlangsung hingga gue SD kelas 6.

Selain itu, gue demen baca komik terutama Doraemon dan Detektif Conan. Gaya paling wenak buat gue itu baca komik sembari tidur dan minum botol (nyedot air) oleh karena itu gue pakai kacamata semenjak kelas 3 SD.

SMP - Gue mulai tertarik dengan novel. Novel awal gue adalah novel teenlit yang ceritanya itu aneh bin aneh, karena isinya semuanya tentang cinta - cinta dan cinta. Dealova yang gue inget banget ceritanya :D

Kelas 8, gue mulai tertarik untuk terjun ke dunia penulisan prosa, ditambah waktu itu ada lomba LMCR (lomba menulis cerpen remaja). Tanpa ragu gue ikut lomba itu, dan tanpa sadar gue bukanlah pemenang karena cerpen gue masih (super) abal.
Kelas 9 menuju liburan pergantian tahun, gue berencana menghabiskan semua novel berbahasa Indonesia yang ada di perpustakaan. Buku seperti 5cm (yang akhirnya gue beli, karena belum sempet gue baca) dan Tetralogi Laskar Pelangi adalah target buku awal gue. Gue butuh waktu sebulan untuk menghabiskan Tetralogi Laskar Pelangi karena waktu itu perpustakaan udah mau tutup dan sudah gak diijinkan meminjam buku lagi. Akhirnya gue gak bisa ngebaca semua bukunya, karena keterbatasan waktu yang gue punya dan SMA gue bukan di gedung yang sama ...
SMA - Kehidupan per-sastra-an gue makin indah, dengan aktifnya gue di dunia per-blog-an. Setidaknya gue sering bikin draft lisan yang akhirnya gue lupa pas waktu mau nulis ke blog. Masuk kelas 10, gue lebih prefer buku dengan bahasa yang berat (bahasa novel roman, seperti karya Pak Pramoedya). Contoh bukunya yah seperti buku-buku roman. Kata-kata berat kayak gitu memaksa gue buka kamus, tapi untungnya kosakata gue makin luas dan gue makin gampang buat bikin kalimat gombal...

Gue merupakan orang satu-satunya di keluarga gue yang demen baca buku dan demen nulis buku. Sedikit pamer aja (hehe) gue pernah coba bikin novel. Mentok ide pas udah ampe 30an lembar, dan gue delete filenya (bego). Dan sekarang gue lagi mencoba buat ngejer cita-cita (impian tepatnya), bikin sebuah novel sebelum gue lulus SMA :P, walau mungkin gak akan kesampean karena kesibukan di dunia riil gue.

Nah, itu sejarah singkat dari kehidupan 'sastra' gue, walau mungkin gak bisa dijadiin pembelajaran tapi gue cuman mau berbagi aja :)

Menulis adalah berpikir di atas kertas. - William Zinsser

Imajinasi lebih penting dari pengetahuan. Pengetahuan terbatas. Imajinasi melingkupi dunia. - Albert Einstein

3 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...