Monday, November 4, 2013

Music Coner 20 - ORIGINALs

Ternyata oh ternyata, sekuel Music Corner gue udah melebihi dari 20 episode. Sebuah pencapaian yang tidak berarti apa-apa. Hahahaha. Selama ini gue berusaha menyajikan sebuah lagu yang mungkin jarang didengar orang, sebuah lagu yang gak mainstream. Kadang juga cover lagu yang menurut gue unik.

Nah, kali ini gue mau menyajikan sbeuah lagu yang diciptakan oleh seorang pemuda. Sebelumnya, gue pernah ngepost salah satu cover dia. Disini. Sebagai penikmat musik amatir, suara dia enak banget. Gue adalah penikmat vocal tenor/ bass atau lebih tepatnya penikmat vocal cowok. Apalagi yang serak-serak basah. Rasanya lebih enak, apalagi dipadukan sama petikan gitar. Mantap POL. Coba dengerin deh.

enjoy :)

tak ada cinta, tak ada rasa
hanya aku dan dia
terlihat hambar
namun manis bagi kita berdua

tak ada tuntutan
tak ada tujuan
yang ada hanyalah 'ada'
terlihat sepi, namun penuh relung hati kita

terlihat rapuh namun abadi
terlihat semu namun nyata
tersusun oleh kata-kata
menggambarkan kita
yang tak kenal waktu dan dimana

namun yakin
selalu ada

Eniwei, ini hari pertama gue sekolah. Tepatnya hari orientasi sih, mulai kelasnya masih minggu depan. Ini pengalaman baru buat gue. Pertama kalinya nyebrang pulau sendirian. Gue musti kudu bisa mandiri di sini. Wish me luck ya :3

Adios!

*Ah, gue kangen wc rumah. Kangen semprotan, disini cuman ada tissue. 
Read more!

Monday, October 28, 2013

Music Corner 20

1994. 2001. 2007. 2010. 2013. 2015. 2020. ... 2094.

Gak kerasa, bentar lagi udah mau tahun baru aja. Kayaknya baru kemaren main petasan kayak orang gila di depan rumah, dan kayaknya baru kemaren ngerayain kelulusan SMA. Dunia begitu cepat bergulir ya. Bentar lagi, gue akan menjadi seorang diaspora. Sang penyebar benih. Muhuhuhuhu.

Kalau dilihat jauh ke belakang, kehidupan gue tampaknya merana. Banyak peristiwa yang masih gue inget sampai sekarang. Dari nembak cewek pas lagi kerja kelompok di kelas, ngerasa pd karena dibilang ganteng, jadi maling kantin, jadi primadona di kelas, sempet punya cita-cita jadi maling, malem-malem diteror sama gunting silet, bikin kata-kata sensational yang akhirnya gue sesali sekarang. Penyesalan emang terjadi di akhir. Deyem.

Berbicara masa lalu, belakangan gue suka dengerin lagu yang berbau vintage gitu. Tepatnya, gue bosen sama lagu jaman sekarang yang didominasi sama lagu-lagu bak mawar yang tajem durinya. Disisi lain terlihat keren, tapi di satu sisi menyakitkan. Iya, lagu cinta semua. Lagu macam narkoba yang bikin lu galau selalu. Gak pernah bisa MOVE ON. So sad. Terkadang gue juga nyari lagu indie atau electro. Lumayan bisa jadi pelarian.

Nah, gue baru aja denger sebuah lagu. Lagu ini baru sih, salah satu lagu yang cukup sering diputer di salah satu radio, tapi lagu ini dikemas dalam balutan lagu vintage. Coba dengerin deh, gue sih suka banget sama karakter vokalnya. Gue bukan pengamat, tapi buat telinga orang awam kayak gue, ini enak pol.


Gue berasa kayak lagi di tahun 1940an, di kafe malam. Ditemani segelas martini dan cerutu, berbaju formal dan rambut klinis. Wuih, mantap. :)

Eniwei, selamat hari Sumpah Pemuda ya.

Read more!

Monday, October 14, 2013

Music Corner 19

Tanpa ba bi bu, dengerin nih.



Some say if you don’t go then you wont know how to let go when you gotta let it swerve

Some say if you don’t try then you won’t know how to get by now you said it wouldn’t hurt - oh no!
If I knew then what I should have known now

Up and down jump off the deep end work this out I should have left with you with you
No way out I met your best friend she went down and I should have made my move with you

I shoulda I coulda I woulda but I didn’t

Hit it!

Some say if you break down then you touch ground then you’re dropped out but you got a lot to learn

But I say pick it back up throw it on now make a stack up coz tonight we’re gonna burn it down

If I knew then what I should’ve known all along
Up and down jump off the deep end work this out I should have left with you with you
No way out I met your best friend she went down and I should have made my move with you
Messed up now pissed off the in crowd break this down and my eyes are set on you on you
We know now I’m not your best friend broke all vows I’ll make it up to you to you
I should I would I coulda but I didn’t

Hit it!

I’m feeling lucky lay all my cards down nothing can stop me tonight we go all out
I’m feeling lucky I’ll bet my hometown nothing can stop us now

I say if you don’t know then you go slow or you don’t go don’t be a now show just let go let’s get stoned from the top down to the down low down low lets go

I say if you don’t know then you go slow or you don’t go don’t be a now show just let go let’s get stoned from the top down to the down low down low lets go

You [x3]

Up and down jump off the deep end work this out I should have left with you with you
No way out I met your best friend she went down and I should have made my move with you
Messed up now pissed off the in crowd break this down and my eyes are set on you on you
We know now I’m not your best friend broke all vows I’ll make it up to you to you
I shoulda I woulda I coulda but I didn’t

Hit it!

Kalau lu main FIFA 14, pasti tau lagu ini. Gue juga tau dari FIFA 14. Ini salah satu lagu indie yang gue suka. Di Indonesia pun ada beberapa band indie yang gue suka, contohnya White Shoes and The Couples Company. Gue ada cd albumnya di rumah. Coba band indie Indonesia itu bisa dikenal masyarakat luas yang sekarang ini masih didominasi sama band cinta gak jelas yang sekali hits langsung hilang. Semoga. Hehehehe.

Read more!

Monday, October 7, 2013

Music Corner 18

Uda ada yang tau belom, kalau Agnes Monica itu udah ngeluarin single internasionalnya? Gue juga baru tahu, beberapa hari yang lalu. Sejak dulu, Agnes udah sering banget bilang mau go international. Banyak yang bilang itu cuman asbun doang, gak pernah kesampean. Nyatanya sekarang KESAMPEAN. Lagunya diproduksi sama Timbaland. Iya, salah satu penyanyi yang ternama di U.S. sana. Judul singlenya, Coke Bottle. Enak kok, apalagi kalau lu sambil twerking. Ajib. Anw, enjoy nih lagunya :)

[Agnez Mo:]
I got dollars, could you imagine
You give me love, doing Independent woman
I'll be at peace, so they can see me
I'll be like dance, now they tryna hit oh me

But I just doin' up, me dont care about 'em
It's like im on the club, me dont care about 'em (damn)
I got it from my mama, I think of everything
Everything that keep their eyes on me

I, I, I, I got to make, he know that, he know that
He proudly has no chance
But he keep lookin', lookin', looking for that deep
That he cant get a little try get-get-a litte try

[Chorus:]
I see you're lookin at my curves, coke bottle
I see you're lookin at my curves, coke bottle
I got that box, some box, some poppin like rubbaband
I got that box, some box, some poppin like rubbaband

I see you're lookin at my curves, coke bottle
I see you're lookin at my curves, coke bottle
I got that box, some box, some poppin like rubbaband
I got that box, some box, some poppin like rubbaband

[Timbaland:]
Can u pop it? Like i'm rubbaband on the trip for me
You dropped it to the floor (babe)
Bring it back to me
But man in em world, gotta pop what em would be
A girls makes they go crazy, that's why its B an insane
A coke bottle shape, yeah they scream on my name
But wait wait she said she got on me
The way she move it move it move it
Got me in the trance
I got to, I got to tell her that I'm a fan (yeah)

[Agnez Mo:]
Fast car, you'd never catch me
You looking hot you need a neck prey
Is it cuz separate in our official outfit on me (Get away)
(Do-don't touch me)

I, I, I, I got to make, he know that, he know that
He proudly has no chance
But he keep lookin', lookin', looking for that deep
That he cant get a little try get-get-a litte try

[Chorus:]
I see you're lookin at my curves, coke bottle
I see you're lookin at my curves, coke bottle
I got that box, some box, some poppin like rubbaband
I got that box, some box, some poppin like rubbaband

I see you're lookin at my curves, coke bottle
I see you're lookin at my curves, coke bottle
I got that box, some box, some poppin like rubbaband
I got that box, some box, some poppin like rubbaband

[T.I.:]
Yep okay you strip agnez shift me
I love it broadband five on Pic G
The hard rock on gift me, brand fifth G was Jay shit free
I can't drop my time, waste time for
Trunk your prankly bathtup
Even a chick got decide too
But no-no matter how i fuck it
I cant, I-N-G, but i asked somebody
Hold on shawty, holdin your back
Got a 4 fools, let it go, get it back
But they asked Timbo, he knows I'm back
It was lookin A-M-O bring the cup, grab by me
I ain't to go
He wouldn't go
As what different us
She said you sharp, so goin up bring it up to the world

[Agnez Mo:]
[Chorus:]
I see you're lookin at my curves, coke bottle
I see you're lookin at my curves, coke bottle
I got that box, some box, some poppin like rubbaband
I got that box, some box, some poppin like rubbaband

I see you're lookin at my curves, coke bottle
I see you're lookin at my curves, coke bottle
I got that box, some box, some poppin like rubbaband
I got that box, some box, some poppin like rubbaband

Imma get it real good, make it go back and forth
Imma get it real good, make it go side to side
Imma get it real good, make it go back and forth
Imma get it real good, make it go side to side

Read more!

Monday, September 30, 2013

Music Corner 17

Sesekali boleh dong gue tampilin cover-an orang buat sekuel Music Corner. Hehe. Band ini namanya Beilys. Sekilas info, band ini terdiri dari empat orang cewek. Yang bikin gue tertarik adalah cara mereka membawa lagunya. Interaktif dan unik (karena cewek semua). Dari pertama gue ngeliat penampilan mereka di edufair salah satu univ swasta, gue udah demen banget. Apalagi cara sih penabuh cajon itu kayak gak bisa nyantai gitu. Hahahaha. Music cover yang paling gue suka adalah Treasure by Bruno Mars. Enak pol.

Nah, enjoy nih :)

credit: Uploader





Read more!

Wednesday, September 18, 2013

Music Corner 16

Pas lu kecil, pernah gak sih diboboin  sama buku dongeng atau sekedar cerita pembawa ngantuk? Gue rasa pernahlah sekali, walau bukan dongeng. Kalau gue dulu sih bukan cerita dongeng, tapi diceritain soal perempuan jepang -- yang ada di lukisan rumah gue -- kalau setiap malam suka jalan-jalan, dengan bunyi "tuk tuk tuk". Jadi setiap pengasuh gue bilang awas "tuk tuk tuk" gue pasti langsung tidur. Ajaib ya, hanya sebuah cerita loh.

Cerita dongeng itu penting loh untuk membangun imajinasi sih anak, kalau lu udah jadi orang tua, bolehlah sesekali bawain cerita dongeng buat sih anak. Biasanya kalau lagi ngedongeng fabel, yang hewan-hewan gitu, pasti harus ngeperagain caranya mereka berkomunikasi dong. Biar lebih kerasa gitu. Kalau anjing itu menggonggong, kalau kucing mengeong, kalau sapi moooooo, nah kalau rubah suaranya apa? Gue gak tau. Swiper berbicara manusia.

Nih, ada orang yang bikin lagu mengenai "What the fox say?".



Dog goes woof, cat go meow.
Bird goes tweet, and mouse goes squeek.
Cow goes moo. Frog goes croak, and the elephant goes toot.
Ducks go quack and fish go blub, and the seal goes OW OW OW.
But there's one sound that no one knows...
WHAT DOES THE FOX SAY!?

Ring-ding-ding-ding-dingeringeding!
Gering-ding-ding-ding-dingeringeding!
Gering-ding-ding-ding-dingeringeding!
WHAT THE FOX SAYS!
Wa-pa-pa-pa-pa-pa-pow!
Wa-pa-pa-pa-pa-pa-pow!
Wa-pa-pa-pa-pa-pa-pow!
WHAT THE FOX SAYS!
Hatee-hatee-hatee-ho!
Hatee-hatee-hatee-ho!
Hatee-hatee-hatee-ho!
WHAT THE FOX SAYS!
Joff-tchoff-tchoff-tchoffo-tchoffo-tchoff!
Joff-tchoff-tchoff-tchoffo-tchoffo-tchoff!
Joff-tchoff-tchoff-tchoffo-tchoffo-tchoff!
WHAT THE FOX SAYS!

Big blue eyes, pointy nose, chasing mice, and digging holes.
Tiny paws, up the hill, suddenly you're standing still.
Your fur is red, so beautiful, like an angel in disguise.
But if you meet a friendly horse, will you communicate by mo-o-o-o-orse?
...mo-o-o-o-orse? ...mo-o-o-o-orse?
How will you speak to that h-o-o-orse?
...h-o-o-orse? ...h-o-o-orse?
WHAT DOES THE FOX SAY!?

Jacha-chacha-chacha-chow!
Jacha-chacha-chacha-chow!
Jacha-chacha-chacha-chow!
WHAT THE FOX SAYS!
Fraka-kaka-kaka-kaka-kow!
Fraka-kaka-kaka-kaka-kow!
Fraka-kaka-kaka-kaka-kow!
WHAT THE FOX SAYS!
A-hee-ahee ha-hee!
A-hee-ahee ha-hee!
A-hee-ahee ha-hee!
WHAT THE FOX SAYS!
A-oo-oo-oo-ooo!
A-oo-oo-oo-ooo!

The secret of the fox, ancient mystery.
Somewhere deep in the woods, I know you're hiding.
What is your sound? Will we ever know? Will always be a mystery; what do you say?
You're my guardian angel, hiding in the woods.
What is your sound? Will we ever know?
I want to, I want to, I want to know!

Menurut lu dari sekian contoh suara itu, yang mana paling bener? Gue sih yang ding-ding-ding. Hahahahaha.

Demikianlah music corner kali ini :)

Read more!

Wednesday, September 11, 2013

Namaku: Refan. Bab 2

Hal terakhir yang gue inget dari kelas 10 -- selain yang ada di Bab 1 -- yaitu keadaan rumah gue yang kayak kapal pecah. Orang tua gue resmi bercerai. Ayah gue seorang pilot yang super sibuk, yang akhirnya memilih untuk bersetubuh dengan pesawat daripada dengan istrinya mengabdikan diri pada pesawat. Sedangkan ibu gue, dia sibuk sama kegiatan kantor. Iya, beliau wanita yang independen. Gue gak ngerti gimana kisah cinta mereka. Seorang pilot dan wanita karir yang super sibuk. Akhirnya, gue dan adik intelek gue diasuh sama Bibi Jeanette. Kami memanggilnya Auntie Jean. Inilah salah satu alasan kenapa gue yakin ada darah bule di dalam tubuh gue. Yes! Gue orang bule. Bule campuran. Pevita pearce, cewek gue. Amin.

Masuk kelas sebelas adalah sebuah impian remaja, terutama pria. Kenapa? Karena ini waktunya untuk hunting ikan di laut lepas. Banyak orang yang bilang, pertumbuhan fisik perempuan akan terlihat semasa mereka menginjak kelas sebelas. Perempuan cenderung akan terlihat lebih dewasa, layaknya anak SMU. Tidak terlihat lagi sifat SMP yang masih terbawa, kecuali mereka yang memutuskan untuk tetap menjadi anak SMP. Sok unyu. Sok imoet. Mual. Hoek.

Komposisi kelas pun berubah. Gue udah gak sekelas lagi sama mailakat pembuat mimisan -- baca bab 1. Biasanya, skala antara perempuan dan pria cukup terbagi rata, tapi karena banyaknya pendatang baru, akhirnya skala berbalik. Pria menjadi dominan disini, yang artinya akan semakin banyak saingan buat mancing. Ah, dunia gak adil. Namun, tampaknya itu gak jadi masalah karena semua perempuan di kelas, lulus dari uji standarisasi gue. Yes! Banyak ikan gemuk di laut. Lalu, pikiran gue melayang jauh setelah menyadari bahwa gue dikelilingi malaikat kw super. Rasanya kayak raja roma yang lagi makan anggur sambil dikipasin sama daun pisang. Gue ngelamun.

"Pagi anak-anak!" Teriakan ini memecah lamunan gue. Nengok kanan, nengok kiri. Gue mencari sumber suara. Ternyata, itu suara Pak Doni Fapor. Salah satu guru menggelikan yang pernah ada. Beliau berperawakan tinggi besar dengan perut menjuntai ke depan, dilengkapi dengan sikat hitam tebal di atas bibir dan pelindung alami yang tebal di sekitar lengan (red: rambut tangan). Jangan bilang, dia wali kelas gue. Gawat!

"Bagaimana libur kalian? Pasti tidak menyenangkan, karena kalian pasti sangat rindu sekolah. Terutama sa-" Belum selesai bicara, salah seorang murid mendadak tersungkur dan muntah. Semua cengo melihat anak itu, kemudian melirik ke arah Pak Doni.

. . . Suasana hening . . .

Sesungguhnya anak itu gak muntah. Perisitiwa itu cuman kejadian yang terjadi dalam benak gue.

Ini yang sesungguhnya terjadi,
"Bagaimana libur kalian? Pasti-" Tanya Pak Doni.
"Sangat seru! Karena kita tidak perlu ketemu sama Bapak." Teriak salah seorang murid.
"Iya, kita tidak perlu melihat Bapak memainkan rambut yang sudah mulai habis itu." Kelas riuh dengan tawa.
"Bapak mau tahu surga apa yang nyata?" Tanya seorang perempuan berambut ikal.
"Tidak melihat Bapak berada di kelas ini!" Tawa semakin riuh.

Pak Doni diam mematung. Beliau menghela napas panjang. Matanya, mulai berair. Bibirnya bergetar. Inilah satu hal yang menggelikan. Pak Doni memiliki tingkat feminisme yang cukup tinggi. Bahkan dengan bantuan badan besar dan kumis tebal, feminismenya masih terlihat. Biasanya, dalam hitungan lima detik beliau akan...

Gue bahkan belum menyelesaikan kalimat dan beliau sudah pergi. Sungguh aneh dunia ini. Sayang, kamu dimana? Aku rindu.

"One man! Touchdown!" Tampaknya, bakal ada preman kelas nih. Bahagia bener habis ngerjain guru. Padahal gurunya kan unyu menggilikan jijik kayak gitu, kasian kali. Setelah gue perhatikan, ternyata murid yang tadi teriak adalah Philipus Ambrose. Namanya terdengar yunani banget kan? Ayahnya sangat percaya bahwa mereka punya keturunan dewa Yunani. Ayahnya seorang sejarawan yang sangat mengagumi budaya Yunani. Lalu, kenapa gue bisa tahu? Karena dia dulu sempet deketin ibu gue, yang dia kira adalah seorang janda. Dasar genit.

"Bangga banget lu Lip. Biasa kale, bentaran juga lu dipanggil kepala sekolah." Celetuk Chloe. Chloe ini perempuan yang sangat independen. Dia gak takut sama pria, tapi bisa jinak sama pria kalau lu tau cara menaklukannya. Dia memiliki badan yang ideal, rambut yang lurus dan panjang, mata yang indah, bibir tipis, kulit putih, suara yang merdu, eye catchy, tidak mudah dilupakan, jatuh cinta pada pandangan pertama dan sangat ... cantik. Bahkan gue gak bisa melupakan pandangan pertama gue ke dia. Ketika angin sepoi membelai lembut pipi dan WHUUUSH! Rambutnya berkibar. Merpati berterbangan di belakangnya. Aaaaah, aku melihat keperkasaan Pencipta.

"Ooh! Ooh! Jadi ada yang mencoba jadi peramal ... Cantik?" Philip berjalan pelan ke meja Chloe dan dia menatapnya lurus. Tajam.
"Mau ngerayu gue? Percuma. Gue gak butuh rayuan dari elu. Anak mami." Wih! Chloe bisa jadi dingin begitu juga.
"Apa?!" Hahahaha. Wajahnya sih Philip memerah, alisnya bertemu. "Belum pernah dipukul ya?"
"Cupu beraninya sama perempuan. Cupu. Cupu. Sini lawan gue kalau berani!" Teriak gue dari dalam hati. Sejujurnya gue takut sama Philipus. Dia berbadan jangkung dengan otot yang menyesakkan baju dan muka yang garang.
"Sini pukul kalau berani!" Chloe janganlah kamu balas lagi, akang tidak berani untuk membela kamu.
"Untung lu cewek..." Philip berkata dengan nada merendah dan berjalan menjauh. Keluar kelas. Tampaknya dia ke kantin.

Dada gue kembang kempis. Eh bentar, kenapa gue yang jadi panikan dan deg-degan? Mungkin ini telepati dari Chloe kali ya. Ah, aku memang berjodoh dengan seorang malaikat.

===

Kehidupan sekolah gue gak berbeda jauh sama di rumah. Kalau di sekolah, gue adalah seorang nerd yang sok jagoan, di rumah gue adalah anak yang sok pintar padahal  prestasi gue jauh di bawah Vini, adik gue. Dia adik gue satu-satunya yang masih available, eh adik gue cuman satu deh. Berwajah lebih bule dari gue, dengan rambut kecoklatan dan badan yang mulai terbentuk. Belum lagi, dengan kebiasaannya yang suka berolahraga dan makan sehat. Sudah banyak pria yang mengincarnya, tapi mereka tahu bakal sulit mendapatkan Vini. Wong Vini adalah seorang yang independen. Sepertinya sifat ini diturunkan dari Ibu gue.

"Kak, aku kangen ibu dan ayah nih." Celetuk Vini yang menghempaskan dirinya di ranjang.
"Kakak juga kangen sih, tapi mereka punya kesibukan sendiri. Mau bagaimana lagi?"
"Tapi, aku ingin ... setidaknya bertemu dengan mereka. Bercengkrama lagi seperti dulu. Makan bersama lagi saat makan malam, atau sekedar piknik di bukit belakang rumah."
"Hmm.. kakak juga pengen." Giliran gue kali ini yang menghempaskan diri ke atas ranjang. "Tapi, kemungkinan itu sangat kecil. Kamu sendiri juga tau kan, kalau hal seperti itu cuman membuat kita jadi gak bisa maju?"
"Iya Kak."

Sebetulnya, hubungan kami ke orang tua pun tidak seharmonis percakapan kami. Mereka jarang pulang ke rumah, sehingga interaksi kami pun tidak banyak. Kalau pun pulang, waktunya tidak tepat. Antara kami sedang bersekolah, atau kami sudah tidur. Bahkan kami lebih dekat dengan tetangga di komplek yang memperhatikan kami. Pernah suatu malam, kami tidak makan apapun karena Ibu lupa menyiapkan makanan. Alhasil, kami diberikan makanan oleh tetangga sebelah yang kebetulan sedang mampir. Sungguh ironis kan? Tapi orang tua tetap orang tua. Tanpa mereka, kami tidak ada di sini. Mereka adalah pahlawan, tanpa tanda jasa.

"Kak, gimana kabar Kak Clara?"
"Hah? Clara?"
"Ah sok lupa, itu ehem-ehemnya kamu yang dulu. Jaman labil. SMP."
"Kamu labil dong, kamu kan masih SMP."
"..."
"Clara ya, terakhir aku denger sih dia masuk salah satu SMA ternama di kota. Beasiswa pula."
"Yah sayang dong dulu kakak menjauh dari dia, kalau sekarang masih dekat kan bisa jadi pelindung kakak."
"Maksudnya pelindung?"
"Iya, biar kakak gak keliatan bego-bego amat gitu loh. Untuk dapetin cewek pinter kan rada susah."
"Kamu ya!" Gue lempar bantal dan nutup muka dia pake bantal. "Rasakan nih, ngomong sembarangan sama Kakakmu yang bule ini."
"Am... fun, Ka.." Karna kasian, gue sudahi menutupu mukanya pakai bantal. Kalau misalkan dia mati, nanti siapa yang nemenin gue lagi.
"Eh udah malam nih, mandi gih abis itu turun ke bawah. Makanannya udah siap kayaknya."
"Iya-iya." Vini bangun seketika dan berjalan keluar.

Dasar Vini, karna dia gue jadi keinget lagi sama Clara. Gue udah berjuang buat ngelupain dia selama setahun belakangan. Kira-kira gimana kabar dia sekarang ya? Mumpung lagi sendiri, kayak emang tepat banget nih buat ngestalk dia. Hohoho. Eh itu gak gentle, gue harus sms dia. 


Semoga dia masih inget sama gue, sama nama gue, sama kenangan kami, sama ciu- eh ngapain gue cerita kenangan gue sama kalian. Nanti gue jadi makin galau. Hmm.. satu kenangan yang gak pernah lepas dari gue adalah ketika gue secara berani bilang. "Clar, kamu wanita paling jaha cantik yang pernah aku lihat, kamu mau jadi ehemku gak?" Kenapa gak jadi pacar? Karena kata mama anak SMP gak boleh pacaran. Dan jawabannya dibalas sangat lama, tapi jawaban akhirnya Yes. SHE SAID YES. #senangnyalamaranditerima.

Kemudian hening...

Read more!

Tuesday, September 10, 2013

Movie Review: Planes (2013)

Planes (2013)


Rating: 7/ 10
Plot: 7/ 10
Expert rating: 4.6/10 - source: http://www.rottentomatoes.com/m/planes/

Hari ini gue pergi nonton film ini, sendiri. Sayangnya, pilihan gue untuk pergi nonton sendiri sedikit bikin gue ngiri sama orang di sebelah gue. Kebanyakan mereka adalah couple atau yang sudah berkeluarga. Bagi lu jomblo yang lagi pdkt, nonton film ini bisa menambah peluang pdkt lu semakin banyak. Kenapa? Film ini lucu. Banyak adegan romantis yang sedikit menggelikan dan dapat menjadi referensi pdkt lu nanti. Terus, ada juga adegan yang bisa dijadiin bahan perbincangan sehabis nonton. Hehehe.

Jalan ceritanya biasa aja, classic. Film ini mudah dicerna, film ini bukan film yang mengincar award - The Dandees, Prambors. Ada yang jahat kemudian dijahatin sih baik, sih baik akhirnya mengalahkan sih jahat. Seperti film Disney lainnya, film ini juga punya moral yang baik.

Kurang lebih begitulah penilaian amatir gue. Semoga bermanfaat :)

Read more!

Saturday, September 7, 2013

Malming Episode 27

Bonjour!

Musim kuliah udah dimulai bung. Mestinya sih udah dimulai kecuali kayak gue, mahasiswa yang kejebak ngambil intake terakhir dan berakhir jadi pengangguran. Pathetic. Musim kuliah itu bisa jadi sesuatu asyik tapi juga bisa jadi sebuah hal yang kurang asyik. Kenapa? Karena lu harus ngalamin LDR kalau misalkan pasangan lu memutuskan untuk jadi calon diaspora. LDR itu indah.

Post kali ini gue terinspirasi dari ketikan temen gue, seorang blogger juga yang sedang jatuh cinta dan seorang calon diaspora. Lihat ketikannya deh, disini. Dia ngasih beberapa langkah buat bisa pdkt sama seorang cewek. Menurut gue sih masuk di akal juga, dan tanpa sadar gue ngelakuin beberapa hal itu. Hahahaha. Masa lalu. Nah, selain dari step yang dia kasih, gue mau kasih sebuah langkah baru buat elu cari ikan di laut. Buat elu yang masih nunggu siapa sih jodoh lu di kuliah, cobain cara ini deh.


Tunggu pas lagi ada acara festival internal gitu. Trus pura-pura kalau hp lu mati, then take the chance Beibeh! Eh bentar, lu ngerti sama videonya kan? Gue yakin iya, kita kan jago bahasa inggris. Hahahahaha. Well, good luck on your hunt. Shoot and kiss and run. Jerk. Bonsoir pals!

Read more!

Wednesday, September 4, 2013

Namaku: Refan. Bab 1

Prolog

Sekolah baru, seragam baru, pengalaman baru, guru baru, temen baru, kenalan baru, suasana baru, ide baru, sepatu baru, buku baru, pen baru, pensil baru, tas baru, cewek baru, istri baru. Jadi kepengen kawin, eh gak bisa deh, gue masih dibawah umur bahkan. Nonton pelem aja masih harus dikontrol. Ea. Mesum.

27 Juli 2009

Hari pertama masuk sekolah. Kesan gue? Bahagia. Kenapa? Wali kelas gue cakep banget, aduhai bodinya, bahkan lekukan gitar aja kalah. Udah gitu, suaranya juga merdu, sangking merdunya sampai memekarkan bunga mawar. Seriusan. Kalau untuk temen baru di kelas, jujur gue sangat asing. Wajarlah yah sekolah baru, kelas baru, kenalan baru. Semua berasa sangat berbeda sama jaman SMP gue. Ketika gue masih bisa sembarangan sok asyik sama cewek dan asal nembak, sekarang gue harus bisa jaga imej. Mereka gak boleh ngecap gue jadi anak freak, karena gue bukan freak. Gue adalah Batman.

Setelah bel berbunyi, di kelas diadakan tegur sapa. Masing-masing dari kami harus maju ke depan dan memperkenalkan diri. Sekarang, giliran gue.

"Bonjour!" Gue menggunakan bahasa prancis sebagai pembuka. Biar dikira gue ada keturunan bulenya.
"Perkenalkan, nama gue Refanus Aditya. Umur gue sama kayak kalian, masih di masa-masa ababil. Terus hobi gue ngedengkur di sebelah poster abu sasha. Gue percaya bahwa gue ada keturunan bulenya, terbukti dari muka gue yang mirip bule. Satu hal yang gue suka adalah cewek dengan poni sam-" Gue baru sadar, bahwa informasi gue berlebihan dan semua orang ngeliatin gue pake muka bego. "Kayaknya segitu dulu infonya, ada yang mau tau lebih?" Semua orang menatap satu sama lain, terus menggeleng bersamaan. Oke, ternyata gue emang keren banget sampe temen gue sendiri pun bengong.

Perkenalan masih dilanjutkan. Sekarang giliran wali kelas gue yang memperkenalkan diri.

"Selamat siang semua, perkenalkan nama Miss-" Aduhai denger suaranya aja udah bikin klepek-klepek. "Lana Keen. Kalian bisa panggil saya Ms. Lana atau Ms. Keen. Saya suka merajut dan memasak." Beh, ideal banget buat jadi istri. Apa yang kurang coba? "Miss, baru pertama kali jadi wali kelas. Jadi kalau ada kesalahan tolong dimaklumi ya." Beliau tersenyum. Kami kaum adam, cengo. "Ada pertanyaan?" Ini kesempatan gue buat kenal lebih deket sama dia.

Diacungkan jari telunjuk ke arah langit kelas, penuh girang gue bilang ... "Miss minta nomor telfonnya dong."
"Buat apa?" Beliau bertanya, raut mukanya berubah.
"Biar aku bisa callingan sama Miss setiap mal, eh setiap kalau ada masalah."
"Boleh. Ini aku tulis di papan tulis." Dengan sigap, gue ambil pen dan sebuah kertas dari meja sebelah. Ah, surga. Dapet nomor guru cantek.
"Eh Refan!" Ada yang manggil nama gue.
"Kena-" Gue nengok. Pupil gue membesar. Leher gue tegang. Mata gue belo. Ada malaikat tanpa sayap di sebelah gue. Ah! Oh! Yeah! Surga di dalam dunia. Gue, cengo.
"Ini pen sama kertas aku, kalau kamu mau pinjem kasih tau dong. Jangan -" Gue gak perduli kamu ngomong apa malaikat, mataku terpaku. Terpantek. Gak bisa ngehindar dari cantiknya wajah kamu. "... jadi gitu ya, jangan diulangin lagi." Gue masih cengo. "Refan, refan, kamu gapapa kan? Fan?" OH MY GOODNESS. "Kok kamu pucet. Sini bentar. Jidat kamu gak panas kok." Jidat gue dipegang. Dingin rasanya. Ah, melted. Ada yang ngalir. Darah. "Loh Refan, Fan?!" Gue mimisan. Pusing. "Refaaaaaan!" Suaranya makin terdengar pelan. Pelan. Pelan. Sunyi. Gelap. Gue pingsan di hari pertama masuk sekolah.

Bangun-bangun gue udah ada di UKS. Unit kesehatan setempat. Hidung gue dimampetin sama tissue. Gue ngeliat sekeliling. Gak ada orang. Kok gak seru banget, kan mestinya ada yang nemenin gue pas gue tertidur. Sedih. Sedih. Eh bentar, gue pegang jidat gue. Uh! Masih berasa ada sentuhan. Soft touch. Ah, gue harus kenalan sama dia.

===

Lewat beberapa minggu, gue baru sadar bahwa malaikat tanpa dosa yang nyentuh jidat gue adalah bekas mantan temen gue yang akhirnya berubah menjadi mantan best friend temen gue, yaitu gue sendiri. Intinya, itu mantan gue. Glek. Gue gak sangka dia jadi kayak gini, 

Sebuah kesalahan gue mutusin dia.
Ah, padahal gue udah move on. Sekaran gue uda di friendzone lagi. Dunia berat sebelah deh. Mari kita akhiri cerita gue yang udah mulai gak berujung, tepatnya gue gak tau apa yang harus gue ceritakan lagi ke kalian. Pembaca kisah hidup gue. Kelas SMA 1 gue berakhir dengan tidak mulus. Pincang. Nilai naik turun, kisah cinta yang mulai membara tapi padam sama dinginnya friendzone, harus berjuang keras biar bisa kurus dan dicintai kaum hawa. Masa yang lalu tapi tidak indah untuk dikenang. Hahahahaha.

Rada ngebut ya? Tapi ini kan kisah gue. Terserah gue mau ceritain bagian yang mana. Jangan kepo gitu dong, kepo kan gak baik buat kalian. Gosipin orang lain itu gak bagus loh. Hahahaha. Gue udah ceritain secara cepet kelas pertama gue di SMA, nah gimana dengan kalian? Masih inget gak sama masa-masa kalian masih bersikap layaknya anak SMP yang baru lulus.

I do miss my Grade 10. This is part 1 and wait for part 2, next week probably. A bientot!



Read more!

Monday, September 2, 2013

Music Corner 15 - First Monday in September

Horeeee! Bulan baru, tanggalan baru, hari baru, waktu baru, wajah baru, pengalaman baru, kehidupan baru, permainan baru, teman baru, kacamata baru, blog baru, makanan baru, produksi baru, selingkuhan baru, papa baru, mama baru, sodara baru, pacar ba ... udah mulai ngaco. Ah, denger ini aja deh daripada ngomongin yang baru. Lagu lama, tapi adu hai. Enak aseli.


Do you remember the
21st night of September?
Love was changing the minds of pretenders
While chasing the clouds away

Our hearts were ringing
In the key that our souls were singing.
As we danced in the night,
Remember how the stars stole the night away

Ba de ya - say do you remember
Ba de ya - dancing in September
Ba de ya - never was a cloudy day

My thoughts are with you
Holding hands with your heart to see you
Only blue talk and love,
Remember how we knew love was here to stay

Now December found the love that we shared in September.
Only blue talk and love,
Remember the true love we share today

Ba de ya - say do you remember
Ba de ya - dancing in September
Ba de ya - never was a cloudy day

Ba de ya - say do you remember
Ba de ya - dancing in September
Ba de ya - golden dreams were shiny days

Eh, hari ini hari senin yang artinya SUCKS. Kebisingan. Kemacetan. Kesibukan. Kepenatan. Bosen. Kangen. PR. Kuliah. Bos ngomel-ngomel. Ngejer deadline. Deadline tugas. Argh! Semua bercampur jadi satu. Kepenatan di hari senin. Kenapa ya, sering banget orang gak suka sama hari senin? Padahal kan hari cenin ceyu gituh. Kalau gak ada cenin jadinya tak ada minggu dong.

Gue sih suka hari senin, untuk saat ini. Kenapa? Gue masih harus nganggur, which mean liburan gue masih panjang banget. Jadi gue nunggu hari senin gue berubah jadi hari sibuk kayak orang lain. Yang lagi sibuk kuliah, kerja, diomelin sama bos, ngejer deadline, atau lagi marah-marah sama pacar (mendingan baikkan deh) atau lagi mau nembak cewek atau PROPOSE SOMEONE OUT THERE (Good Luck). Ah kesibukan yang gue sangat kangen sekarang. Kapan ya gue bisa sibuk?

Beberapa waktu lalu gue sih sempet sibuk dengan kegiatan baru gue yakni kerja di sebuah universitas sebagai seorang part timer. Gue gak berkuliah disitu, cuman gather some information and experience for my future. Lumayan loh kerja paruh waktu gitu. Gaji emang gak seberapa, tapi pengalaman dan koneksi yang lu dapet sepadan sama usaha lu kok. Salah satunya, gue jadi dapet sebuah akses buat keluar masuk kantor, walau gue udah gak kerja disitu lagi. Hahahaha. Seru kok.

Well, good luck for you day fellas :) Semoga ada pengalaman baru yang bisa lu dapetin hari ini. Siapa tau bisa dipake buat narik cewek, jadi ngaco deh. Hahahahaha.

Remember the true love we share today
Earth Wind And Fire (September)

Read more!

Saturday, August 31, 2013

Independent Blog


in-de-pen-dent (nd-pndnt)

Not governed by a foreign power; self-governing;
Free from the influence, guidance, or control of another or others; self-reliant.

Ternyata rencana gue untuk ikut dalam organisasi semacam blog gitu gak berhasil ngebuat gue akhirnya jadi kembali buat ngeblog. Banyak orang bilang, cari komunitas biar bisa saling share dan akhirnya dapet sebuah pengalaman baru dalam hobi. Namun, gue rasa hobi yang satu ini rada susah buat digabungkan sama komunitas. Terlebih gue orang yang cukup pasif dalam dunia komunitas maya dan kurang komunikatif. Jadi gue memutuskan untuk kembali sebelumnya. Independent blog.

Kalau dulu gue sering banget bikin sekuel music corner, express day, malming atau yang lain, sekarang gue mencoba untuk melanjutkannya lagi. Hahaha. Gila juga loh, gue udah gak ngeblog semenjak gue lepas dari SMA.

Anw, ternyata liburan gue masih lama loh. Ketika temen gue udah mencicipi kuliah, gue masih harus nunggu sekitar 2 bulan ke depan untuk bisa mencicipi kuliah. Maklum calon diaspora. Hehehe. Untuk ke depannya gue akan jadikan blog ini seperti blog travel, tapi gue gak beneran travel sih. Pengen nge-backpacker tapi gak ada temen dan komunitas dan gak ada ijin dari bos (re: ortu). Tunggu gue beres kuliah kali ya, baru travel. Ahahaha.

Kayaknya cukup sekian buat update blog gue kali ini. Lumayan buat nge-refresh page yang udah segitu lama gak kesentuh. Hahahaha.

Bonsoir! Motherfather :3

Read more!

Friday, May 31, 2013

BLOGGER!! HAWU! HAWU! HAWU!

Kalau boleh tau, kenapa sih alasan kamu ngeblog?
Awalnya, gue berencana hanya untuk have fun aja. Mengekspresikan apa yang ada di otak gue, lewat kalimat-kalimat yang sudah terpilih. Namun, belakangan, gue ngerasa gak ada tujuan gue ngeblog. Semakin lama, postingan gue makin jarang, makin banyak godaan buat berhenti ngeblog. Padahal, blog ini udah jadi saksi biksu perjalanan cinta gue. Gak cuman itu, gue ngerasa, Gue butuh lebih dari ini. Gue butuh komitmen. Gue belum mau nikah, tapi gue butuh komitmen.

Beruntung, I found this.
Cayang, akhirnya aku menemukanmu :3
Bloggers' Shout Out adalah sebuah organisasi maya, dimana tempat berkumpul para blogger-gue percaya-kreatif di Indonesia. Tujuan dari organisasi ini sangat simpel, kami mau memperindah google Indonesia dengan artikel bermanfaat dalam bentuk Blogger Campaign. Jadi, Blogger Campaign ini tuh kayak kita kampanye, bedanya lewat blog. Ada tema-tema tertentu yang perlu kami buat untuk berkampanye. Tentu aja kampanye bukan politik, tapi mengenai moral bangsa. Hehe.



Ah elu, pasti ini cuman jadi ajang ngejer trefik biar blog lu terkenal kan?
Followers? Gue rasa semua orang pengen punya kok, tapi beda kasus sama gue. Gue bukan ngejer followers,  gue cuman ngejer cewek idaman gue.

Bohong! Kalau begitu, kenapa lu mau join ke BSO?
Hmm, pertanyaan yang cukup berat untuk dijawab. Kira-kira kalau jawaban gue benar, gue dapet hadiah apa? Nyahahaha. Jadi gini, ini semua berawal dari komitmen. Gue rasa, gue butuh jalur tetap sekarang. Gak bisa cuman asal nulis blog, nyampah di internet ngomongin sesuatu yang galau-galau. Gue rasa, banyak banget blog yang isinya curhatan semua atau blog yang isinya cuman hasil copas dari wikipedia. I need something different, dan gue gak bisa sendiri. I need community. Maka dari itu gue join ke BSO. Di BSO ada wadah dimana lu bisa ditampung, nyumbang aspirasi, dapet benefit++, pengalaman baru, referensi baru, dan yang paling penting blog lu gak akan jadi sampah doang. It will be turn to be a creative blog.

Ada pesan terakhir?
Semoga gue bisa berkembang di BSO ini, dan kalian akan merasakan perbedaannya! Toh, ini semua akan berjalan dengan baik, jikalau gue punya komitmen. Jadi dulu itu manusia yang mau menikah, butuh komitmen dari dua insan, tapi ini semua gak akan terwujud tanpa komitmen.

So Blogger, what is you profession?
HAWUUH!! HAWUUH!! HAWUUH!!

“Don’t focus on having a great blog. Focus on producing a blog that’s great for your readers.”
- Brian Clark -

Read more!

Friday, May 24, 2013

MISSION ACOMPLISHED !!

MISSION ACOMPLISHED!

Aaaaaaaaaaa :3
Ada yang ngasih gue Pocari! Pas banget gue lagi diare.

Bagaimana perasaan kamu pas buka surat?
Jujur, gue deg-degan banget. Begitu dibuka, wah, bersyukur banget. Gue lulus dengan nilai yang tidak diketahui.

Setelah itu, apa yang kamu lakukan?
Loncat-loncat kegirangan kayak anak yang terkejut karna ngeliat mayat di tong sampah. Update line, terus upload foto ke instagram, tanya temen yang lain. Loncat-loncat lagi kayak orang gila. Pulang, main sampai malem.

Ada yang mau disampein?
Video dibawah ini udah gue buat jauh sebelum pengumuman ini dengan harapan gue akan lulus UN. Gue berjanji pada temen gue, begitu gue lulus gue akan publish video memalukan aneh ini. Silahkan menikmati :)



:3

Read more!

Wednesday, May 15, 2013

Brain.. Brain.. I need Brain..

Hari ini di sekolah gue sedang diadakan acara yang berjudul, Career Day. Acara ini digunakan untuk memberi tahu informasi mengenai dunia kerja yang berhubungan dengan jurusan universitas, jadi bisa ngebantuin buat pemilihan jurusan nanti. Sayangnya, kami kelas 12 tidak sepenuhnya mendapatkan keuntungan. Kenapa? Ini udah akhir tahun pengajaran, 80% dari kami sudah menetapkan jurusan dan lagi acara ini begitu telat diadakan. Namun, tidak telat bagi adik kelas. Nah, sekolah lu pada ada acara begini gak? Gak ada? Makanya ke sekolah gue dong. Sekolah gue tuh keren. Dapuk.

Berhubungan dengan Career Day, tadi pagi gue ikut semacam seminar yang dibawakan oleh Dr. Eka. Did you know him? Dia salah seorang dokter yang terkemuka karena hasil pekerjaan di bidang operasi otak. Di dalam seminarnya, beliau sempat singgung mengenai pikiran, memori, otak, neuron, penyakit otak, pasiennya, burung, cewe, telanjang, erek.. eh efek maksud gue, efek penyakit. Intinya yang berhubungan sama otak. Apakah kamu tahu, bahwa manusia berpikir di dalam otak bukan di dengkul? Saya yakin dan percaya, anda tahu. Pikiran adalah sebuah gadget yang bisa membawa anda pergi ke tempat yang jauh. Post kali ini, gue mau ngebahas sedikit soal pikiran.

Pikiran itu seringkali disebut-sebut sebagai sugesti. Kenapa orang bisa makin galau di saat hujan? Itu karna sugesti. Kenapa manusia tak rupawan bisa menganggap dirinya ganteng? Itu karna sugesti. Kenapa manusia bisa menemukan inovasi? Itu karna mereka bersugesti ria dengan percaya mereka bisa. Kenapa para jomblo susah buat dapet cewek? Itu karna suges-- eh gue rasa itu takdir deh bukan sugesti. Nah, sugesti inilah yang akhirnya bisa ngebawa lu ke cita-cita. Semua itu berasal dari pikiran. The power of mind. Seperti sebuah quote dari Henry Ford. All is back to your mind. Kalau lu berpikir sesuatu itu negatif, tentu akan negatif. Kalau lu berpikir positif, pasti lu bisa positif.

Contoh kasus: Kamu dapet nilai jelek di beberapa mata pelajaran penting. Nilai ini sangat menentukan keputusan sekolah buat meluluskan kamu atau tidak. Kamu begitu putus asa, hingga akhirnya kamu berpikir keras bagaimana harus meresponi.

Respon manusia dengan pikiran negatif:
Ah.. Nilai gue jelek. Aku harus ngapain? Aku stres berat setiap kali ngeliat nilai. Apa aku harus nyogok gurunya? Tapi gak ada uang. Ah aku tau, aku perkosa gurunya biar dia tunduk sama gue. Dapuk. Gimana? Gimana? Gimana? Bunuh diri aja kali ya? Emang beginilah jalan hidupku. Bunuh diri. The end.
Respon manusia dengan pikiran positif:
Ah. Nilai gue jelek. Gue harus ngapain? Pasrah. Nilai sekolah tidak menentukan kamu layak atau tidak. Lihat saja itu banyak pemimpin yang lulusan rendah. Tanpa gelar sarjana. Bill Gates dan Steve Jobs aja manusia drop out. Berarti, aku memang ditakdirkan untuk menjadi seorang yang terkenal. Nilai jelek? Gak TAKUT.

Gue yakin, kalian kalau meresponi kasus ini gak akan seaneh gue. Hahahaha. Eh beneran loh, pikiran itu sangat mempengaruhi. Lihat nih video. Short movie, tapi menggambarkan betul apa yang bisa diberikan oleh pikiran buat elu.


Begitulah. Mulai sekarang, berhati-hatilah dengan pikiranmu :)

Read more!

Saturday, May 11, 2013

Malming, Episode 26

Bonsoir!

Gue lagi suka banget dengerin lagu ini. Kalian boleh bilang gue telat, kampung, gak modal, ganteng, baik, teladan, punya badan bagus atau apapun asal bukan kata kasar, GUE TERIMA. Iya, gue terima dengan ikhlas. Gue sadar bahwa gue itu ganteng, rupawan, baik, dermawan, buronan cewek-cewek cakep manusia yang bisa aja jadi manusia paling hina. Kenapa? Gak tau sih, cuman orangkan suka asal-asalan gitu kalo ngasih predikat ke orang lain. Lalalalalala. Seriusan, dengerin ini deh.


Gue percaya dan jamin, lu tau lagu itu, kecuali buat kamu yang selama ini tinggal di goa bersembunyi dari rasa patah hati, takut, kekelaman, sunyi, gelap, galau, cinta, hujan, mendung, matahari dan Keberanian. *korbankebanyakangula

Berbicara soal cinta ... Ah ganti topik, jangan soal cinta entar gue galau sendiri. Soal apa ya? Hmm, belakangan ini gue sedang berjuang untuk bisa konsisten ngeblog. Kenapa? I don't know for sure. Yang gue inget adalah gue meninggalkan blog ini dengan sebuah kekosongan. Hampa. Gelap. Sunyi. Galau. Cinta itu buta(?) Pokoknya ada yang janggal gitu. Sekarang, gue berusaha untuk mengisi kekosongan itu - kok gue terdengar kayak pacaran sama blog gue? *FOREVER-ALONE* - dengan mengganti beberapa sudut blog gue. Semua ini adalah proses, proses untuk menjadi sebuah hal yang lebih baik. Did you ever wonder, gimana sih bentuk blog gue pertama kali? Well, click THIS ini adalah blog jadoel gue, yang pada saat itu gue berpikir bahwa blog itu isinya harus berita-berita yang gue ambil dari k*mpas. Lol. Lucu kan? Terus gue mau delete accountnya, tapi gue lupa secara pasti gue pake email apa buat register dan passwordnya. Maafkan atas kebegoan gue.

Eniwei, gue baru aja mencoba untuk mewudjukan salah satu mimpi gue, yaitu jadi tukang dokumentasi. Sebenarnya, predikat itu udah gue dapet ketika gue kayak youtuber yang selalu ngerekam dengan ipod butut gue. Beberapa waktu lalu, gue upload sebuah video dokumentasi pertama gue. Liat dan enjoy. Subscribe ke channel gue dan like ya :3 Enjoy.


Read more!

Wednesday, April 24, 2013

Music Corner 14 - I Have a Story

Beberapa hari yang lalu, komputer butut gue kembali nge-crash dan mengharuskan gue untuk ngeformat ulang. Selang dua hari, komputer kembali nge-crash. Dengan tabah, gue kembali ngeformat ulang. Ketika proses format sudah mau berakhir, mendadak ada yang corrupted dan format harus diulang kembali. Argh.

Singkat cerita, komputer gue udah bener lagi. Hopefully, dia gak ngecrash lagi. Format komputer tuh capek juga tau, harus install application lagi, masukkin lagu ke itunes, beresin file, ngelap CPU, elus-elus mouse dan mijitin keyboard buat bikin komputer kembali seperti semula.

Ketika gue nyortir lagu ke dalam Itunes, gue menemukan sebuah... sebuah... SEBUAH... album berisi lagu jadul. Gue dengerin lagi lagunya dan ... I miss my 'toddler' era. Ketika, lagu pop baru merajarela dan liriknya gak ampas kayak sekarang. Aaah, dunia begitu pelik. Ini beberapa lagu yang berhasil gue temukan video clipnya.

Ini lagu yang sering banget gue puter, pas lagi sore-sore internetan pake kabel telfon.


Ini lagu penghuni pertama application Ultra-mp3 di Hp Nokia 3650 gue.


Oldies :3

Lagu ini yang nemenin gue buat bertumbuh sampai sekarang. Playlist gue masih mirip kayak pas pertama kali gue beli mp3 player. Lagu-lagu ini pasti ada di dalemnya. I do this, because I have reasons. Maybe, its a blind eyewitness of my life. Hahahaha. Gue sadar, english gue lebih buruk dari orang native.

Eniwei, Ujian Nasional sudah lewat bung. Namun, perjuangan masih panjang, masih harus ke pelaminan(?). Kalau gak salah, akhir Mei akan menjadi penentu nasib kami. Pengumuman Ujian Nasional, tapi kayaknya diundur, kemarin baru aja nonton berita. Semoga gue lulus. Amin.

This is my story about my songs. Hahaha. Rada maksa sama judul posting kali ini ya? Biarin, blog gue ini. Lol.

Read more!

Sunday, March 31, 2013

Paaaaaa-noooooo-raaaaaa-maaaaa

Apa ya? Just another random post. PANORAMA :)


Read more!

Sunday, March 10, 2013

Prolog: Namaku: Refan

Hai, nama gue Refanus Aditya. Kalian cukup panggil gue Refan aja, dan ini kisah hidup gue.

Jakarta, 1994
          Oek.. Oek.. Oek..
     "Madam! Bayimu laki-laki. Lihat kemaluannya. Dia laki-laki!" Tegang yang menyelimuti atmosfer memudar. Tangisan makhluk ini memecah suasana.
         "Sayang, kamu memang hebat. Lihat bayi kita, dia begitu mempesona."
         "Madam! Tangisan ini bertanda sebuah kebaikan, jagalah dia dengan baik."
         "Pasti Sus."

Siapa yang pernah membayangkan, seorang bayi mungil bisa menjadi seorang raja yang agung? Alexander Agung membuktikannya. Sekarang, di abad 21, dimana galau sudah merebak dan menjadi mimpi buruk para jomblo, seorang pemuda akan rule the world. Betul, gue orangnya. Refanus Aditya.


===

        "Fan, dimana kamu? Ayo, nanti kamu terlambat. Hari ini kan hari terakhir Ujian Nasional, jangan sampai telat dong.”
     “Iya Pa, sebentar lagi. Ini tas nyangkut di lemari. Mboook, Mbook, bantuin Refan dong.” Dengan tergopoh-gopoh, Mbok Tuti menaiki tangga dan bantuin gue. Mbok Tuti itu pelayan setia yang udah mengabdi di keluarga. Sudah lebih dari 20 tahun, dari sebelum Papa menikah.
       “Aku datang Papaku sayaaaang.” Mama meringis melihat tingkah laku gue yang riang banget. Gimana gak riang, sebentar lagi gue bakal lepas dari celana pendek. Itupun kalau gue lulus dari Ujian Nasional ini. “Ma, aku berangkat ya.” Tidak lupa gue kecup punggung tangan Mama, sebagai restu menyelesaikan Ujian Nasional.
===

“Fan, kamu udah siap belum? Kemarin, aku sms kamu kok gak dibales. Udah tidur ya?” Clara, salah satu perempuan yang deket sama gue tapi yaaa, gitu deh. Anak SMP.
“Yah, siap-siap aja. Toh, Alexander Agung aja bahkan gak bisa prediksi dia siap untuk mati atau ng—”
“Alexander mulu, kapan lu berhenti dan coba cari idola baru sih? Kan banyak artis yang bisa—”
“Ada cewek, bego. Jangan ngomong sembarangan. Dasar bokep.”
“Apanya yang bokep? Lu kali yang bokep. Dasar otak mesum.”
“Dasar otak pisang susu.”
“Kecoak Bunting.”
“Apa, mbok lu bunting? Wah kacau, pasti elu pelakunya.”
“Udah! Berisik banget sih Put. Bentar lagi udah mau mulai ujiannya. Jangan ganggu konsentrasi Refan dong.” Clara yang sedari tadi diam, mendadak meledak tidak terima ehemnya dipermainkan seorang Putra Prasetyo Pratama. Putra ini temen gue sejak kecil, tepatnya pas SD. Dia itu sanguin, artinya dia friendly banget. Terbukti dari jumlah cewek yang udah di-php-in dia. Dia seorang musisi terbaik yang pernah gue liat. Lihai banget memainkan jemarinya di atas senar. Gitar adalah perempuan baginya.
“Enak yah ada yang belain. Pengen dong punya ehem, gandengan gitu.”
“Apaan sih Put? Gak usah nge—”
“Ayo anak-anak, ujian sudah mau dimulai. Jangan berisik lagi. Kamu yang berkacamata, jangan ngobrol terus. Lembar jawaban akan dibagikan.” Yah, pengawasnya sudah datang, padahal gue belum siapin contekan. Hahahaha. Eh, gue lupa bilang. Perawakan gue itu berkacamata, tinggi, bulet tapi ganteng. Makanya gue punya ehem-ehem. Kata Mama, anak SMP belum boleh pacaran, tapi gak ada larangan punya ehem-ehem.

20 Juni 2009

“Fan! Fan! Fan! Ada surat buat elu—”
“Berisik!”
“Fan bangun! Ada surat dari pemerintah!”
“Ada urusan apa gue sama pemerintah. Kemaren udah nemenin Mama bayar pajak kok.” Kesadaran gue masih belum penu
“Ini surat dari Depdiknas. Ini pengumuman Ujian Nasional elu. Bangun dong, dasar kebo.”
“Haaaaaaaaaaah?!” Gue tersentak dan berusaha duduk, tapi rasanya ada yang ganjil. “Vini! Jangan duduk di atas gue dong. Gue kan bukan bantal.” Vini atau Rivinius Adinda, adalah adik gue satu-satunya. Berperawakan menarik, dengan tingkat intelektual yang tinggi, serta didukung sikapnya yang bikin hati cowo nurut, sekarang available kok. Gue berasa kayak jualan adik gue. Dia not for sale. Maaf ya.
“Nih suratnya, baca sendiri.”
Sreeet… Sreeet… Perlahan tapi pasti, gue membuka amplop putih bercap pos itu. Wangi tangan mas tukang pos masih tercium. Selembar kertas bersih terlipat rapi. Tampak guratan tanda tangan, ketikan komputer dan sebuah tulisan. Samar tapi pasti, terlihat nama gue. Refanus Aditya, 24-153-789-8. Gue berusaha melirik mata untuk ke bagian bawah, melihat apakah gue lulus atau tidak. Hasilnya, gue lulus.
“Mama! Papa! Vini! Anakmu tercinta, terganteng, terbaik, terlucu, terpintar, teri ikan bawal pakai nasi goreng, lulus dari Ujian Nasional.” Lu tau kan rasa girangnya begitu lu lulus? Gue rasa lu girangnya setengah mampus. “Ahahahahaha, Aku lulus Mama! Papa! Vini.” Langsung gue peluk Vini yang kurus di depan gue.


===


Truut… Truut… Treek.
“Halu, Put-put, gimana hasil surat lu?”
“…”
“Kok diem sih? Gue lulus mamen! Wahahahahaha!”
“…”
“Weh, kok diem sih? Lu kenapa?” Muka gue yang riang tiba-tiba serius mirip Alexander Agung yang siap perang.
“Fan, kayaknya kita gak akan satu SMA, kita akan—”
“Maksudnya apa nyong? Lu lulus kan?”
“Gue… gue… gak lulus—”
“Putra! Dasar gila, mana mungkin gak lulus?! Selama ini kita udah pergi belajar bareng. Bahkan lu yang ngajarin gue. Kok bi—” Suara gue tertahan, gak bisa bayangin teman sejagat komplek gue harus gak lulus.
“Kampret, pernah diajarin gak sih untuk gak nyela orang pas ngomong? Gue gak lulus… buat ngerayain kelulusan… gue… bareng cewek gue…”
“Loh, emang sih Rani kemana?”
“Kemarin gue mainin, sampai yah gitu. Gak bisa bersuara lagi. Suaranya udah seok, kelamaan main sama gue.”
“Wah gila, dasar nafsu. Mending lu cari yang baru, biar pas digenjot, suaranya merdu.”
“Gak punya duit, habis gue pake buat main yang lain.”
“Dasar gila. Eh gimana kabar sih Clara ya? Lu ada kabar gak?”
“Mana gue tau, itu kan ehem elu, kenapa gue yang harus ngurus?”
“Hmm. Besok gue telfon lu lagi, Put. Ahahahaha. Pisang susu.”
“Kecoak bunting.”
“Emak lu bunting? Wah pasti elu pela—”
Treek… Tuut… Tuut…
Yah dimatiin hpnya, dasar Putra. Satu hal yang perlu lu ketahui, Rani itu sebutan buat gitarnya Putra. Gitar pertama yang dia beli pakai uang hasil jualan jambu curian. Hayoo, jangan mikir yang aneh-aneh. Dasar otak mesum.
Sebentar lagi liburan dimulai. Sebentar lagi masa-masa putih abu-abu gue dimulai. Masanya gue buat pacaran secara liar, eh benar maksudnya. Kira-kira gue harus sekolah dimana ya? Ada ide gak? Gue rencana mau coba cari beasiswa di sekolah swasta. Denger-denger banyak bule bertebaran di sekolah swasta. Kan lumayan dapet blonde gitu. Hehehehe.

Kisah hidup gue bermula dari sini. Ketika gue memutuskan untuk masuk sekolah swasta tanpa beasiswa. Walaupun adik gue tingkat inteleknya tinggi, bukan berarti gue pinter, gak berarti juga gue bego. Hahahaha. Tungguin yah, kisah hidup gue selanjutnya. Sampai Jumpa.


Read more!

Tuesday, March 5, 2013

Random Post : Nyahahaha!

Jujur, gue gak tau harus mulai darimana. Banyak banget hal yang terjadi sama gue belakangan ini. Kayak, salah nyapa orang dan berujung diliatin segerombolan orang atau salah nyahut karena disangka diajak ngobrol. Dunia ini emang adil bro, cewek cakep gak selalu indah bak cinta dibalik derasnya hujan.

"Van, kalau kamu jadi material selain manusia, kamu mau jadi apa?" - "Aku mau jadi angin, karna Aku terus bisa menjagamu dari debu. Aku bisa memberimu rasa sejuk. Menggelitik. Aku bisa membuatmu hangat. Yang terpenting, Aku selalu ada di dekatmu." ... :3

====

Akhirnya bro, BB gue terjelek, terbutut, terkotor, terhina sudah kembali di genggaman tangan. Semenjak akhir Januari kemarin, BB gue rusak dan gak kunjung sembuh. Selama proses transisi smartphone ke handphone, itu rasanya ada yang beda. Biasanya ngetik pake qwerty keyboard, sekarang pake keypad biasa. Ternyata oh ternyata, gue sangat rupawan gue NGGAK ketergantungan BB. Patut disyukuri, gue masih bisa hidup tanpa BB. Is it weird, if someone could not live without blackberry? Yes, because the one that you could not live without is You :)

====

Untuk pertama kalinya, gue ketemu sama tukang ojek yang gak mau nerima uang kembalian. Baru aja gue pulang naik ojek, dan kebetulan gue gak ada uang pas dan dia gak punya kembalian. Daripada repot, yah gue korbanin kembalian gue buat dikasih ke dia, tapi reaksinya DIA MENOLAK. Dia malah menawarkan besok bakal dibalikin. Wow. I really appreciate that action. Biasanya kan ojek seneng kalau dikasih uang lebih, atau mungkin mereka yang minta lebih?

Eh eh, lu tau gak sih, kalo malam minggu miko, sebuah serial yang dilakoni oleh Raditya Dika udah menuju akhir. Gue baru aja nonton dan WOW. Gue suka banget endingya. "Miko.." Rachel memeluk Miko. AAAAH PENGEN *berasa-kayak-cowo-nafsuan. Hmm, gue gak senafsu itu kok. Masih lebih gede nafsu makan gue, apalagi kalo lu bersedia kasih gue cawan mushi SETIAP HARI :3 It would be great

Hahahahaha, minggu depan udah mulai PRA UN 3 dan sebulan lagi udah UJIAN NASIONAL. Yang artinya gue akan lepas dari biru-coklat ini (seragam gue). Bentar lagi kuliah deh, semoga gue diterima deh. Gue mencoba untuk keluar dari zona nyaman. Hope it is work. :p Adios leviosa!

Read more!

Saturday, February 16, 2013

AHAHAHAHAHAHAHAHA

Mainin lagunya barengan deh, aduuuh, aduhai hati ini :')

It's been a looooooooooooooooooong time since my last post. Tepatnya ini post pertama. Setelah sekian lama terpendam cinta ini, kukan mencintaimu ditanya-tanya mengenai eksistensi blog usang ini, inilah post pertama gue. Ini sih lebih tepat kayak random post gitu, terinspirasi gara-gara dengerin lagu Perahu Kertas, Live Concert. :3 Lagu sebelum tidur, lagu sebelumnya sih a thousand year. :P

Lu tau gak sih, dunia itu berat gila setengah mati? Sekarang sekolah gue udah bukan soal belajar, basket, cewek, temen, guru, toilet, kantin, cici cakep, anak kuliahan, pinggir jalan, tembok, pintu dan loker, tapi soal PERSIAPAN UN. Betul, gue kelas 3. Pelajar cakap ini sedang berjuang menghadapi tembok cinta UN dengan kekuatan super cinta power. Wish me luck. Tau gak sich, nilai gue rada anjlok. Anjlok deh, bukan rada lagi. ANJLOK MEN! Bayangin cuman 2 out of something, Pra UN gue yang lulus. CEDIH!

Itu yang menjadi salah satu alasan gue gak pernah ngeblog lg. Waktu gue tersita buat belajar, belajar dan BELAJAR, dimana 10% dari waktu gue, yang tersisa gue pake buat BELAJAR. 90% buat nikmatin hidup. Belajar itu proses bukan hasil, kalau jomblo itu nasib bukan takdir, kalau ganteng itu takdir bukan kebetulan. B-) *makasih-makasih*

Anw, uda pada tau Harlem Shake belom? Itu loh, video 30 detik yang sangat amat random. Isinya cuman orang yang joget-joget gak jelas. Coba ke youtube cek deh, cek yang orang Indonesia juga ye. Gak kalah keren.

Berhubung, lagi random. Gue mau share video random nih. Nikmatin ya, sambil seduhin teh sambil tambahin manisnya senyum kamu. #aw



Adios!

Read more!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...