Wednesday, May 15, 2013

Brain.. Brain.. I need Brain..

Hari ini di sekolah gue sedang diadakan acara yang berjudul, Career Day. Acara ini digunakan untuk memberi tahu informasi mengenai dunia kerja yang berhubungan dengan jurusan universitas, jadi bisa ngebantuin buat pemilihan jurusan nanti. Sayangnya, kami kelas 12 tidak sepenuhnya mendapatkan keuntungan. Kenapa? Ini udah akhir tahun pengajaran, 80% dari kami sudah menetapkan jurusan dan lagi acara ini begitu telat diadakan. Namun, tidak telat bagi adik kelas. Nah, sekolah lu pada ada acara begini gak? Gak ada? Makanya ke sekolah gue dong. Sekolah gue tuh keren. Dapuk.

Berhubungan dengan Career Day, tadi pagi gue ikut semacam seminar yang dibawakan oleh Dr. Eka. Did you know him? Dia salah seorang dokter yang terkemuka karena hasil pekerjaan di bidang operasi otak. Di dalam seminarnya, beliau sempat singgung mengenai pikiran, memori, otak, neuron, penyakit otak, pasiennya, burung, cewe, telanjang, erek.. eh efek maksud gue, efek penyakit. Intinya yang berhubungan sama otak. Apakah kamu tahu, bahwa manusia berpikir di dalam otak bukan di dengkul? Saya yakin dan percaya, anda tahu. Pikiran adalah sebuah gadget yang bisa membawa anda pergi ke tempat yang jauh. Post kali ini, gue mau ngebahas sedikit soal pikiran.

Pikiran itu seringkali disebut-sebut sebagai sugesti. Kenapa orang bisa makin galau di saat hujan? Itu karna sugesti. Kenapa manusia tak rupawan bisa menganggap dirinya ganteng? Itu karna sugesti. Kenapa manusia bisa menemukan inovasi? Itu karna mereka bersugesti ria dengan percaya mereka bisa. Kenapa para jomblo susah buat dapet cewek? Itu karna suges-- eh gue rasa itu takdir deh bukan sugesti. Nah, sugesti inilah yang akhirnya bisa ngebawa lu ke cita-cita. Semua itu berasal dari pikiran. The power of mind. Seperti sebuah quote dari Henry Ford. All is back to your mind. Kalau lu berpikir sesuatu itu negatif, tentu akan negatif. Kalau lu berpikir positif, pasti lu bisa positif.

Contoh kasus: Kamu dapet nilai jelek di beberapa mata pelajaran penting. Nilai ini sangat menentukan keputusan sekolah buat meluluskan kamu atau tidak. Kamu begitu putus asa, hingga akhirnya kamu berpikir keras bagaimana harus meresponi.

Respon manusia dengan pikiran negatif:
Ah.. Nilai gue jelek. Aku harus ngapain? Aku stres berat setiap kali ngeliat nilai. Apa aku harus nyogok gurunya? Tapi gak ada uang. Ah aku tau, aku perkosa gurunya biar dia tunduk sama gue. Dapuk. Gimana? Gimana? Gimana? Bunuh diri aja kali ya? Emang beginilah jalan hidupku. Bunuh diri. The end.
Respon manusia dengan pikiran positif:
Ah. Nilai gue jelek. Gue harus ngapain? Pasrah. Nilai sekolah tidak menentukan kamu layak atau tidak. Lihat saja itu banyak pemimpin yang lulusan rendah. Tanpa gelar sarjana. Bill Gates dan Steve Jobs aja manusia drop out. Berarti, aku memang ditakdirkan untuk menjadi seorang yang terkenal. Nilai jelek? Gak TAKUT.

Gue yakin, kalian kalau meresponi kasus ini gak akan seaneh gue. Hahahaha. Eh beneran loh, pikiran itu sangat mempengaruhi. Lihat nih video. Short movie, tapi menggambarkan betul apa yang bisa diberikan oleh pikiran buat elu.


Begitulah. Mulai sekarang, berhati-hatilah dengan pikiranmu :)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...