Saturday, August 4, 2012

Malming, Episode 14

Satu kata saja aku sudah gembira, apalagi tiga kata. Gembira tak kepalang. Gembira ini, berkecamuk di dadaku. Melunjak seperti rujak yang dipoles. Aku sayang kamu. #ea

Seminggu sudah perjalanan kisah absurd di sekolah. Perubahan pasti ada, namun belum terlihat signifikan. Entah udah berapa detik yang berkorban untuk perubahan dan perubahan itu tidak kunjung datang. Yah, begitulah dunia. Misteri. Kayak aku pas pertama ngeliat kamu :3

Bahkan satu detik yang bisa gue pake untuk mikirin kamu aja terbuang sia-sia. Maaf lagi random. Inti postingannya sih, setiap detik yang berjalan itu berharga. Kalau kata sepuh, waktu itu gak bisa dibayar Men. Jadi pergunakanlah dengan bijak. Buat setiap detik itu berharga. Seperti setiap detik untuk kamu :$ Tapi ngomong begitu aja gampang, perbuat yang susah. Gue sendiri lebih milih baca novel berjam-jam dibanding baca buku biologi berjam-jam. Sesuatu yang berharga bisa jadi berharga ketika sesuatu itu ketemu dengan sesuatu yang kita suka.

Ini ada video, tentang orang berkeliling dunia dengan singkat dalam waktu sepuluh hari. Judulnya sih #makeitcount. Bukan jadi perhitungan, tapi jadikan semuanya itu sebagai momen yang mungkin gak keulang. Teori kairos kronos gitu deh.


Yang udah lalu, yasudahlah. Move on Qaqaks. Yang baru mau datang, hadapilah. Buatlah se-enjoy mungkin, walau gak semua yang datang itu berbau manis tapi berasa pahit juga. Be smart aja :) Sekian post singkat gue. Goodnight :) Selamat berakhir galau.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...