Monday, May 14, 2012

Live in at Baley, Day 1

Ini kali pertamanya gue ke Bali bangun jam 2 pagi buat bersiap-siap dan berangkat ke sekolah. KE SEKOLAH, buat bareng-bareng ke airport. Harus gue akui, tidur gue pun gak setenang biasanya, jadi pas melek jam 2 pagi rasanya berat mampus. Berat banget, kayak ada beton yang bikin mata gue tertutup. Setelah mengumpulkan nyali dan nyawa, gue bangun dan bergegas ambil handuk dan kolor buat mandi. Gak lama setelah gue selesai mandi, gue mengigil hebat, sangat hebat sampai ngomong aja gue susah. Wajar, di ruangan ber-ac gue cuman berpakaian dalam. Damn.

Gue sempet foto pas gue masih di hari pertama, tetapi gue hapus fotonya karena memori gue sudah full. Dem it. Akhirnya cuman ada foto pas gue udah sampai di bali dan bersiap buat ke Desa Blimbing Sari. Eniwei, selama perjalanan dari rumah ke bis bali gue gak tidur sedikitpun, dihitung-hitung gue cuman tidur sekitar 4 jam dan itu bikin gue gampang banget mual dan masuk angin.


Makanan pertama gue di Bali adalah nasi babi. Seterusnya adalah nasi babi juga. Kesimpulannya, gue sering makan nasi kotak babi selama di Bali. Gue menggendut secara terpaksa. Naik 2 kg. Sedihnya, gue menjadi kebo selama di perjalanan. Kerjaan gue kalau gak ngobrol yah tidur. 70:30. 70 gue tidur, 30 gue ngobrol. Lol.

Satu hal yang gue gak lupakan selama gue di perjalanan menuju desa adalah ketika koper berjatuhan dan Joseph S jatuh ke tangga. Jadi begini, bis gue itu gak memiliki bagasi sehingga koper 40 manusia dan 1 manusia ganteng (gue) ditempatkan di kursi belakang. Secara sempit menyempit. Nah, temen gue Richard dan Joseph S adalah pengjaga koper. Mereka jagain tuh koper untuk gak jatuh. Eh pas bis mendadak ngerem, semua koper jatuh dan Joseph jatuh. Padahal Richard lagi tiduran di lantai bis dan kalau dia gak dibangunin ama Joseph sesaat sebelum jatuh, mungkin dia udah tertimbun ama koper.

Richard si penjaga koper

Perjalanan ke desa butuh waktu sekitar 5 jam. Sesampai di desa, kita gak ada pembagian rumah (kamar) tapi ada semacam presentasi kecil dan itu CAPEK banget. Kita pembagian kamar itu baru jam 7an malem dan suasana sedikit mistis (gelap dan banyak aungan anjing). Housemate gue adalah Billy, Eriec, Dennis, Ryan, Berton, Markun dan Kevin. Beberapa gue udah kenal, walau cuman sebatas "hai" aja.

Foto ini gue ambil keesokan harinya. Ini pohon yang berdiri di tengah rumah gue

Kondisi rumah remang-remang dan sedikit gelap untuk bagian wc. Sebrang wc sudah hutan. Keadaan, seriusan banget loh, menurut gue sih, kayaknya, mistis gimana gitu. Dan jam 7an itu gue mandi, airnya DINGIN banget, tapi untuk kebersihan kenapa tidak? Selesai mandi, kita bersiap tidur dan sedikit berbincang dengan Ibu dan Bapak. Ibu sedikit menceritakan mengenai keluarga dia. Then, gue tidur ber-enam. Ramaikan? tapi seru :D

Sekian dari post gue :) Day 1 yang masih belum ada apa-apa dan semua tampak membosankan

Satu kalimat yang masih teringat sama gue sampai saat gue tulis ini

"Ini anak pertama Ibu, dia sekolah ke Singapura karena beasiswa. Ini anak kedua Ibu, sekolah di Italy. Dia beasiswa juga. Sedangkan anak Ibu yang ketiga berkuliah di Unud (univ. udayana di bali). Ibu orang tidak mampu, tetapi kami hanya bermodalkan kepintaran. Kalian harus belajar yang benar juga ya."
Ibu

Apa yang beliau katakan emang gak persis begini, tapi intinya ini (menurut gue).

Eniwei, Good luck for the exam week! Horas(?)!
Good Night

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...