Wednesday, May 16, 2012

Live in at Baley, Day 3

Dari pengalaman kemarin yang gue telat bangun. Hari ini kami bangun lebih pagi dan bersiap lebih baik. Setelah malam yang panjang akhirnya kami bangun dengan badan yang sehat. Eniwei, hari ini adalah hari terakhir gue di desa. Jadi sebaik mungkin gue mau menghabiskan waktu disini. Dapat di lihat di album foto gue, bahwa yang hari ke-tiga adalah foto terbanyak. Hehe.

Jadwal gue hari ini adalah kerja (berkeliling desa tepatnya) dan mengikuti Sate Lilit. Sate lilit adalah budaya di situ, dan merupakan makanan khas. Disebut sate lilit, karena pembuatan sate ini seperti di lilit, tetapi tidak secara arti harafiahnya. Saat kerja gue gak sepenuhnya bekerja, tepatnya gue seperti sedang fieldtrip dari satu tempat ke tempat lain. Seperti sebuah wisata.

belajar bikin sapu lidi
Bagas lempar biji kakoa (biji sebelum coklat itu)
ini bijinya
Membuat gula jawa
Perternakan babi. Itu babi jantan. Gede banget kan?
Yansen membuka kelapa buat usaha apa gitu gue lupa

Setelah kerja gue kembali ke rumah beristirahat dan bersiap buat sate lilit. Inilah acara terbesar tampaknya. Gue dalam pembuatan sate lilit dan membakarnya bersama teman-teman.


Lagi bikin sate lilit dengan cara meremas
TARA! Jadi!
Philemon memegang sate lilit Gue - Etti - Philemon

Setelah sate lilit gue harus pulang LAGI dan mandi. Gue harus ngundang Ibu dan Bapak buat dateng ke acara perpisahan. Ibu yang datang akhirnya karena sih Bapak harus jaga warung. Di situ gue ada foto-foto banyak banget bersama Ibu juga. Setelah makan malam, ada nari bersama dengan para penari. Jadi kalau sang penari toel elu, lu harus bangun dan harus berjoget bersama. Alunan musik dibuat dari alat musik Jegog dan ketua musiknya adalah Bapaknya Denny. Beliau semangat banget, seriusan deh. Penari mulai menari dan orang pertama yang di toel adalah ... GUE. Gue nari dengan hebatnya sampai gue sendiri bingung, kenapa gue bisa nari begitu. Kalau gue disuruh ngulang narinya, gue udah gak bisa karena gue lupa gimana gue narinya.

Kevin - Dennis - Gue - Ibu - Billy - Eriec - Markun - Berton - Ryan - Ms. Harianti - Bella
Inilah para pemain musik. Bapak Denny yang di tengah sebagai ketua
Bagas - Philemon - Gue - Joseph - Dilip - Joy
Gue - Timothy - Etti - Philemon
Timothy - Philemon. Mesranya, aw :3
Dilip - Billy. Seneng banget rasanya :3
New COUPLE kah? :3
Inilah momen terakhir, ketika kami memberikan oleh-oleh buat Ibu  di hari terakhir. Semoga kita bisa berjumpa lagi Bu :)
This is the last night sebelum kami harus pergi ke Kuta nantinya, Ibu berpesan untuk kami. Jangan pernah melupakan bahwa kami mempunyai orang tua di Bali :')

ENIWEI, ini ada beberapa foto eksklusif upload by Goldin pas adegan gue nari :) Enjoy!
Santai dulu aja sih, pelan-pelan
Rasakan ini, goyangan maut!
Weits?! Situ nantangin?
Rasakan! Tatapan maut alakadarnya!
Sekian dari post kali ini :) Wan an

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...