Saturday, June 16, 2012

Bagian 2

Bagian 1
Sebulan sebelumnya . . .

"Pokoknya, aku gak mau tahu. Aku mau kamu disini sekarang! Seka--"

"Tapi Manda, A-aku lagi gak bisa. Aku lagi ada keperluan penting, gak bisa aku tinggalin. Ja--"

"Kamu udah janji sama aku, sekarang kamu ingkar lagi? Udah berapa banyak jan--"

"Manda, kamu bisa gak sih ngertiin aku? Aku ini la.. Aku ini lagi berusaha. Dan kamu gak mau meng--"

Tuuut... Tuuut... Tuuut...

"Halo, Manda! Manda! Damn!"

"Aduh neng Manda, jangan nangis lagi dong. Sudah banyak tissue yang kamu buang. Sebaiknya kamu lebih perhatiin aku dibanding Aldo itu." Celoteh Tong Sampah yang mulai penuh sama tissue basah.

"Ini udah hampir kesepuluh kalinya dia nangis. Sumpah itu Aldo-Aldo itu gak tau diri banget. Cowok jahat banget. Ceweknya lagi butuh, tapi dia malah keluyuran dengan alibi ada urusan. Gak tau di--"

"Wow, jaga omongan lu BB, walau lu barang terdekat sama dia tapi lu gak bisa ngejudge gitu aja." Protes parfum ke BB. Parfum melanjutkan pembicaraan. "Kalau emang sih Aldo itu gak tau diri, gak mungkin Manda berani pakai tabungannya buat beli gue cuman untuk dipake kalau lagi jalan sama Aldo."

"Tapi gimana yah Fum, udah jadi kejadian biasa dimana Manda ngobrol sampai air liur muncrat ke microphone gue. Dan itu disebabkan sama Aldo ini. Lu gak kena getahnya sih, jadi fine-fine aja." Balas BB yang gak terima sama omongan Parfum.

"Aldo, a-a-aku udah gak tau harus gi-gi-gimana lagi." Hik.. Hik.. Praang.. Cepriiing.. Whuuush.. Praang..

"Parfuuum! Awaaas!" Teriak Tong Sampah.

Praaang.. Braaak.. Praaang.. "Aldo, aku sayang sama kamu." Hu hu hu hu...

"Telah berpulang teman kami, Parfum ke dalam rumah Bapa Parfum di surga para parfum. Ayo semuanya bicara 'hoa' sebagai tanda berkabung." Perintah jam dinding yang sudah berbelas tahun tertancap di dinding. "Hoa."

"ALDOOOO!" Hu hu hu hu hu..

"Neng, gue bukan benda yang lu cari. Gue mohon jangan liatin gue, apalagi dengan kondisi sekarang. Please, jangan sentuh gue." Kata Gunting dengan sangat cemas. "Manda, back off. I say back off! Jangan sentuh gue or I will bite ya! Rawr!"

Pletaak.. Sreet.. "Aw!" Hu hu hu hu.. Sroot.. "Aw! Sakiiit!"

"You sick Manda, you sick!"
Bersambung . . .
*Kejadian hanya sebuah fiksi, jikalau ada kesamaan kejadian dan tempat berarti cuman kebetulan.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...